Work Text:
Cha Seohoo mungkin bukan anak laki-laki paling populer dengan reputasi mencolok sehingga semua orang tahu, tetapi dia masih memiliki cukup popularitas. Bagaimana pun sekolah adalah lingkungan yang sempit. Penilaian dari sisi tata tertib sekolah yang cukup sederhana menjadikan ada dua kriteria anak yang memiliki reputasi tersebut. Maksudnya, siswa yang terkenal dengan prestasi dan sisi baik, serta siswa yang terkenal dengan kenakalan dan sisi buruknya.
Untungnya Cha Seohoo berada di sisi baik. Anak laki-laki yang memperlakukan semua orang dengan ramah dengan keterampilan sosial yang tinggi. Dia terutama memperlakukan perempuan dengan baik. Wajah dan penampilan cantik adalah bonus. Jadi bukan hal yang mengagetkan jika ada banyak perempuan luluh dan tertarik padanya.
“Terima kasih, tapi kayaknya aku bukan pacar yang baik, deh.” Cha Seohoo selalu menolak pernyataan cinta dari siapa pun, baik perempuan atau laki-laki. “Lagian aku juga kelewat sibuk buat pacaran sama orang. Pokoknya, makasih, dan … maaf, ya.” Dia akan tertawa hambar karena perasaan tidak enak. Lalu, anak yang ditolak mau tidak mau akan menerima kenyataan, tetapi tidak akan membencinya karena dia menolak dengan cara yang menghindari menyakiti hati mereka dan menimpakan kesalahan itu pada dirinya sendiri.
Bagaimanapun, di mata Cha Seohoo, anak-anak di usia tersebut adalah remaja kasmaran. Cinta mereka begitu murni dan polos, sama sekali tidak cocok dengan dirinya sendiri. Sama seperti Cha Seohoo sebelumnya yang sudah lama dia lupakan, anak-anak itu juga pasti akan menginginkan sebuah hubungan yang istimewa. Namun, kata itu sendiri adalah sesuatu yang ambigu dan apa pun maknanya tidak akan bisa cocok dengan Cha Seohoo.
“Sunbae, aku enggak maksa kamu harus ngasih jawaban. Terima aja hadiahnya, ya.” Adik kelas yang hanya setahun lebih muda darinya itu membujuk dengan nada seperti memohon. “Please …?”
Tidak ada tuntutan atau paksaan, hanya sebuah permohonan. Bagaimana Cha Seohoo bisa menolaknya? Jika dia menggunakan kalimat yang sama dengan yang dia gunakan waktu menolak pernyataan cinta dari orang lain, jelas efeknya akan lebih menyakitkan. Padahal di tangan Cha Seohoo sekarang hanya cokelat buatan tangan biasa, tetapi rasanya seperti berhutang seratus juta lewat aplikasi paylater. Memberatkan.
“Sahyun-ah, begini ….”
Sebelum Cha Seohoo sempat merangkai kata, anak laki-laki itu kembali menegaskan. “Aku tahu Sunbae akan menolakku, jadi enggak usah bicara aja. Tapi terima hadiahnya, ya?”
“... Oke.”
Anak laki-laki itu—Sahyun tersenyum cerah. Kemudian dengan suara nyaris seperti berbisik, dia berkata, “Makasih, Sunbae.”
Mengapa pula anak itu harus berterima kasih? Justru dia yang harus berkata demikian. Tidak ada lagi yang bisa dipertukarkan. Cha Seohoo pun sudah tidak bisa berkata apa-apa. Untungnya Sahyun memutuskan untuk mundur lebih dulu demi Cha Seohoo. “Sampai ketemu lagi,” adalah kata terakhirnya saat melambaikan tangan sebelum menghilang.
Cha Seohoo menatap apa yang berada di tangannya. Cokelat. Camilan manis yang umum untuk diberikan pada orang lain di hari tertentu seperti sekarang—hari Valentin. Ah, menerima hal seperti ini bukan dari perempuan melainkan laki-laki saja sudah terasa aneh. Akan tetapi, fakta bahwa orang yang memberikan cokelat padanya tidak lain dan tidak bukan adalah Sahyun menjadikannya benar-benar membingungkan dan memberatkan.
Pita dan kertas pembungkusnya mengemas cokelat dengan cara yang canggung, tetapi bisa dilihat kalau Sahyun benar-benar berusaha keras. Tampaknya langkahnya selama ini untuk mengabaikan ketertarikan Sahyun padanya salah. Akan tetapi, dia tidak cukup tega untuk mendorongnya. Cha Seohoo mengambil satu keping cokelat dan memasukkannya ke mulut. Lidahnya mengulum sebelum menggigit.
“... Lumayan.”
Tidak manis dan cenderung pahit. Rasa yang tidak cocok untuk Sahyun yang cenderung menyukai permen dan manisan. Itu sendiri adalah bukti betapa perhatiannya anak itu. Betapa konyolnya Sahyun mengarahkan cinta yang manis dan polos itu pada orang sepertinya, yang tidak pantas menerima perasaan semacam itu.
Cha Seohoo terkekeh sendiri.

YAlainMELUNE Wed 20 Aug 2025 03:17PM UTC
Comment Actions